Jumat, 20 Oktober 2017

Cara budidaya tanaman jambu mete

Jambu Mete
Tanaman jambu mete bukan tanaman asli Indonesia. Sebagian besar para ahli boteni telah beranggapan bahwa tanaman jambu mete berasal dari Amerika Selatan. Dari negara asalnya ini, tanaman jambu mete menyebar ke seluruh penjuru dunia, terutama di negara-negara yang memiliki iklim subtropis dan iklim tropis, termasuk Indonesia.

Usaha budidaya tanaman jambu mete
selain memperhatikan faktor iklim dan tanah,  sepatutnya anda juga memperhatikan factor penunjang yang berkaitan dengan penentuan lokasi usaha tani.

Curah hujan
Iklim yang hangat dan kering sangat cocok untuk tanaman jambu mete pada saat pembungaan dan pembentukan buah. Dengan iklin yang memiliki jumlah bulan kering antara 4 – 6 bulan dengan curah hujan 1.500 – 2000 mm/tahun paling cocok untuk pertumbuhan dan pembentukan hasil (buah).

Penyinaran matahari
Penyinaran matahari yang cukup tinggi sepanjang tahun sangat diperlukan oleh tanaman jambu mete untuk pertumbuhan vegetatif dan pertumbuhan generatif. Selain itu, penyinaran matahari yang cukup sangat diperlukan untuk proses fotosintesis tanaman.

BACA JUGA :
Inilah 7 Tahapan Penting Dalam Budidaya Tanaman Nanas 
WOW!!! Beginilah Cara Budidaya Tanaman Gambir 
Inilah Cara Jitu Budidaya Tanaman Duku 
Inilah Penyebab Tanaman Mangga Berbuah Masam & Cara Mengatasinya 

Jenis tanah
Jenis-jenis tanah yang cocok untuk budi daya tanaman jambu mete adalah tanah latosal merah yang solumnya dalam, tanah alluvial, tanahlaterit, tanah pedsolik, dan tanah regosal.

Penentuan Saat Tanam
di saat awal permulaan di musim penghujan hingga sampai di pertengahan musim hujan adalah jadwal tanam yang tepat dilahan kering, yakni bulan Oktober/November sampai dengan Desember/Januari.Penanaman di lahan yang beririgasi teknis, saat tanam dapat dilakukan kapan saja karena kebutuhan air untuk pertumbuhan bibit selama masa pertumbuhannya dapat dicukupi dari air irigasi.

Persiapan Lahan
Di  saat penediaan lahan tanam guna penanaman jambu mete yang terpenting adalah pembersihan semak belukar, sisa-sisa bekas tanaman sebelumnya, pembuatan parit irigasi dan drainase, pembuatan jalan control, pembuatan jalan angkutan produksi, dan pembentukan teras-teras bagi lahan miring.

Pembuatan Lubang tanam
Lubang tanam dibuat menurut jarak tanam yang telah ditetapkan.Ukuran lubang tanam adalah 50 cm X 50 cm X 50 cm. Di saat proses pembuatan lubang tanam dapat anda lakukan secara manual ataupun dengan menggunakan peralatan mekanis

Penanaman
Langkah-langkah penanaman bibit mete di dalam lubang tanam adalah :
a.Lubang tanam ditutup dengan tanah seperti semula, yakni lapisan tanah bagian bawah dimasukkan ke dalam lubang tanam terlebih dahulu, kemudian menyusul lapisan tanah atas yang telah dicampur dengan pupuk kandang.Setelah itu, biarkan terlebih dahulu selama 2 sampai 4 hari lubang tanam yang telah ditututp sebelum ditanami bibit jambu mete.
b.Buat lubang tanam sebesar kantong polybag yang digunakan untuk pentemaian bibit jambu mete pada lubang tanam yang telah ditutup tadi.Pembuatan lubang tanam harus tepat di tengah.
c. Anda dapat melakukan pelepasan kantong polybag terlebih dahulu sebelum anda mulai memasukkan bibit jambu mete beserta tanahnya kedalam lubang tanam, kemudian timbun dengan tanah galian tadi sampai se batas leher akar sambil ditekan-tekan sedikit agar tanaman dapat berdiri tegak dan kuat.
d.Selesai penanaman, di sekitar tanaman dapat diberi mulsa jerami padi untuk menjaga kelembapan tanah, kemudian disiram air secukupnya.

Penyulaman
Penyulaman ialah proses dimana penukaran tanaman yang telah rusak akibat serangan hama dan penyakit, tanaman yang tumbuh kerdil, dan tanaman yang mati.Penyulaman harus segera dilakukan apabila ada bibit yang pertumbuhannya kurang baik, rusak, atau mati.Bibit sulaman harus diambil dari bibit cadangan yang memilikiumur sama dengan tanaman yang digatiokan.Penyulaman untuk tanaman jambu mete masih dapat dilakukan sampai tanaman berumur 2 – 3 tahun.

Penyiangan
Tumbuhan yang ada disekitar area tanam perkebunan seperti gulma atau rumput dapat mengganggu pertumbuhannya tanaman jambu mete dan pembentukan hasilnya. Penyiangan rumput/gulma yang sempurna dapat meningkatkan perkembangan tajuk tanaman sehingga tanaman tersebut dapat mereduksi luas permukaan tanah dan pada saat yang sama dapat meningkatkan produksi tanaman.

Penyiraman
Air merupakan bahan pelarut sel dan merupakan medium untuk pengangkutan unsur hara dalam tan ah.Air juga dapat mempertahankan turgor dalam proses transpirasi.Di samping itu, air itu sendiri unsure hara bagi tanaman.

Pemangkasan
Dengan pemangkasan, maka akan terbentuk percabangan yang bagus, tajuk yang luas, dan pohon yang luas.pemangkasan ini harus dimulai sejak tanaman masih berupa bibit sampai tanaman berbuah.Pemangkasan tanaman yang masih berupa bibit hanya dilakukan untuk membuang tunas-tunas sampingnya saja.

Panen
Panen buah mete umumnya dilakukan dengan memetik buah-buah yang telah masak dipohon atau memungut buah-buah yang telah gugur di tanah tetapi sudah matang. Buah mete tidak bisa masak secara bersamaan oleh maka dari itu tidak dapat dilakukannya pemetikan secara bersamaan / sekaligus, pemetikan dapat dilakukan setiap 3 – 5 selama 2 – 3 bulan.tergantung pada banyaknya buah, buah-buah yang telah mencapaiu derajat kemasakan yang optimal ditandai dengan penampakan fisik buah semu seperti buah semu berwarna merah cerah jingga atau kuning,apabila daging dari buah semu agak terasa lunak apabila dipijit, dan buah telah berumur 60 – 70 hari sejak bunga mekar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar